Hai
girl's, udah pernah memendam rasa cinta sama sahabat sendiri? Atau memang baru pada masa itu? Atau kalian lagi
pacaran sama sahabat sendiri? Udah nonton film Teman Tapi Menikah belum?
https://www.instagram.com/p/BhJTci0B78T/?taken-by=ayudiac |
Film
dengan sutradara Rako Purjianto ini menceritakan kisah nyata dari pasangan
Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. Tentu nggak asing dong dengan dua nama
artis itu. Di film ini Ayudia diperankan oleh Vanesha Prescilla dan Ditto
diperankan oleh Adipati Dolken.
Film
ini menceritakan bagaimana hubungan persahabatan Ditto dan Ayu dimulai dari SMP
dimana mereka satu kelas, beranjak ke SMA dimana mereka lagi-lagi satu SMA dan
satu kelas. Pada masa SMA walaupun Ayu semakin sibuk dengan dunia akting dan
Ditto sibuk nge-band namun persahabatan mereka masih tetap berjalan dengan baik
malah justru tambah kompak. Hingga tak jarang pacar Ayu maupun Ditto saling
cemburu dengan kedekatan mereka.
Lalu
apakah mereka hanya sebatas menjadi sahabat? Tentu tidak, judulnya saja sudah
jelas. Ternyata Ditto sudah memendam rasa suka terhadap Ayu sejak pertama kali
mereka bertemu, hingga akhirnya 12 tahun berlalu barulah Ditto mengungkapkan
perasaannya ke Ayu. Lalu bagaimana reaksi Ayu? Tentu Ayu kaget bukan main dan
dia sempat menjauhi Ditto, namun akhirnya Ayu sadar hanya Ditto lah pria yang
selama ini dia cari dan dia inginkan.
FILM YANG DIADAPTASI DARI KISAH NYATA
DAN NOVEL
Seperti
yang saya sudah katakan diawal film ini diambil dari kisah nyata. Kemudian
Ayudia dan Ditto membuat buku Teman Tapi Menikah sesudah mereka menikah, yang
kemudian dilanjutkan dengan seri keduanya setelah mereka dikarunia buah hai
bernama Sekala. Ada yang saya sayangkan dari film ini, meskipun diadaptasi dari
novel tidak sepenuhnya cerita persis seperti di Novel. Entah yang sesuai kisah
nyata di Novel atau di Film, namun saya yang terlebih dulu membaca Novelnya
tentu merasa ada yang kurang dengan filmnya.
Meskipun
diambil dari kisah nyata, entah mengapa menurut saya keseluruhan filmnya kurang
natural dan kurang hidup. Ketika membaca novelnya saya bisa berimajinasi
sendiri dan dapat merasakan feel dari cerita yang ditulis di lembaran kertas
tersebut. Mengetahui novel ini akan difilmkan saya sangat antusias sekali
sampai ngotot pengen nonton di hari pertama tayang (namun akhirnya tidak jadi
karena kesibukan). Namun yang saya dapati setelah nonton, kok gini sih, nggak
sesuai ekspektasi ih. Ketika dipertengahan film saya sampai berharap ih
harusnya Ayu sama Ditto yang asli yang main, atau saya berharap tiba-tiba
muncul adegan Ayu dan Ditto yang agak lama.
Mungkin
jika sebelumnya saya tidak pernah membaca novelnya, saya tidak akan percaya
jika film yang saya tonton benar-benar dari kisah nyata. Dan jujur, teman-teman
saya yang belum pernah nonton film ini pun heran dan bertanya sama saya, masa
sih ini beneran kisah nyata? Untunglah di adegan terkahir ketika mereka menikah
tiba-tiba muncul sosok Ayu, Ditto, dan Sekala yang asli, yang menurut saya
membuat feel "ya ini beneran kisah nyata" "ya ini cerita yang
hidup".
BIKIN BAPER NGGAK?
Ekspektasi
saya lihat film ini, saya bakal baper, bakal gemes lihat Ditto yang suka sama
Ayu tapi nggak jujur-jujur, saya bakal inget masa dimana saya pernah suka sama
teman sendiri.
Nyatanya,
biasa aja. Nggak tau kenapa ih, kurang greget menurut saya. Feel nya kurang
nyampe ke saya. Mungkin karena kurang kompleks kali, konflik hati dan batin
antara Ayu dan Ditto menurut saya kurang tertuang sih, padahal kalo berada di
hubungan kayak Ayu dan Ditto pasti akan banyak konflik hati sama batin (eh iya
nggak sih? Nggak curhat lo btw ini).
TETAP MENGAPRESIASI FILM INDONESIA
Walaupun
banyak kekecewaan saya terhadap film ini, namun saya tetap mengapresiasi kerja
keras sutradara, tim, pemain, bahkan si empunya kisah. Adipati seperti biasa
berperan sangat memukau dan totalitas. Vanesha juga bermain dengan baik bahkan
lebih baik daripada film sebelumnya. Meskipun Vanesha masih lekat dengan sosok Milea,
namun di film ini saya benar-benar tidak melihat sosok Milea lagi.
Film ini juga cukup menghibur, tontonan yang ringan dan santai buat hiburan di tengah kesibukan kerja. Mau tau bagian mana yang paling bikin saya terhibur? Waktu Ditto jemput Ayu mau ke prom night dan tiba-tiba ada soundtrack lagu "Hey Ayudia" dimana yang nyayi Ditto. Ngakak bener ih dengerin lagu dan suara Ditto. Ehh tapi pengen juga lah dibikinin begituan sama cowok hehe.