Review Jujur #21: Pretty Boys


Apakah cita-cita kalian ketika masih kecil? Adakah yang bercita-cita masuk TV seperti dua laki-laki dalam film Pretty Boys? Adalah Anugrah (Vincent) dan Rahmat (Desta) dua sahabat yang sejak kecil sudah bercita-cita sebagai presenter di acara TV. Hidup di kampung yang tidak mudah, akhirnya membuat mereka nekat pergi ke Ibukota.


Berbagai pekerjaan mereka jalani, mulai dari chef dan pelayanan di bar hingga menjadi penonton bayaran. Kerja keras dan keberanian mereka akhirnya menuai hasil, mereka menjadi co-host di sebuah acara TV hingga akhirnya menjadi host utama yang tenar. Namun ada harga yang harus dibayar untuk kesuksesan itu, darimulai keluarga, cinta, hingga persahabatan mereka sendiri. Akankah mereka bisa mempertahankan antara karir dan kehidupan pribadi mereka?

Warna-warni menarik
Keunggulan dalam film ini sudah terlihat ketika Vincent dan Desta sebagai pemeran utamanya. Koneksi mereka dalam membuat lawakan yang didominasi oleh tebak-tebakan membuat penonton terhibur, meskipun sebenarnya lawakan mereka garing namun tingkah kocak mereka dan kepandaian mereka mengolah komedi dalam film mebuat penonton tertawa. Tak hanya Vincent dan Desta, film menjadi menarik juga berkat Imam Darto sebagai penulis naskah dan Tompi sebagai sutradara. Imam Darto menulis naskah yang sederhana tidak membuat penonton harus berpikir namun tetap rapi dan tentu menghibur. Tak kalah penting peran sutradara, Tompi mengolah film ini dengan baik, beberapa adegan yang serius dikemas dengan gaya yang tetap santai. Bakat Tompi dalam bidang fotografer juga membuat film ini semakin menarik dipandang mata karena kemasan cahaya yang pas.

Cameo yang tak kalah menarik
Selain tingkah Vincent dan Desta yang membuat gelak tawa, para cameo pun tak mau kalah dan sukses mengimbangi candaan pemeran utama. Ada Danila Riyadi sebagai Asty yang berhasil menambahkan konflik cinta segitiga, Roy Marten sebagai ayah Anugrah, Tora Sudiro, dan juga Danang Darto. Selain itu yang tak kalah menarik karena adanya Onadio Leonardo sebagai Ronny yang berhasil membuat komedi dalam film ini hidup, Onadio  berperan sebagai pria ngondek alias banci dibalik tubuhnya yang gahar dan penuh tattoo namun Onadio berhasil menyatu dengan perannya.

@astrimeika