2018. Perpisahan, Kehilangan,
Pencarian, Penemuan. Ada yang pergi, ada yang datang. Ada kesedihan, ada
kebahagiaan. Jujur Tahun ini banyak sekali kesedihan dan perpisahan, banyak air
mata yang saya keluarkan di tahun ini, namun dibalik semua itu saya selalu
percaya Tuhan punya rencana yang indah bagi hidup saya. Terimakasih 2018 yang
mengajarkan saya banyak hal; perjuangan, kebijaksanaan, dan kedewasaan.
Awal Tahun; Sebuah Pelajaran
Kabar kurang enak diawal tahun ketika Bapak
tiba-tiba sakit dan diagonsa sakit jantung. Beberapa hari dirawat di Rumah
Sakit, membuat saya setiap pulang kerja langsung ke Rumah Sakit dan pulang
tengah malam bahkan terkadang tidur di sana. Beberapa hari juga sempat ijin
tidak masuk kantor, bersyukur teman-teman kantor saya memahami kondisi yang
sedang saya alami. Bahkan mereka memberi dukungan dengan menjenguk bapak ke
Rumah Sakit.
Dibalik kesedihan, Tuhan selalu punya rencana
yang indah; itu yang kami alami dari kejadian ini. Saya tidak bisa
menceritakannya disini, tapi ucap syukur selalu kepada Tuhan yang selalu
menolong dan mendatangkan kebaikan bagi kehidupan saya.
Akhirnya, Bapak sembuh. Meskipun setiap bulan
harus kontrol ke dokter. Hal ini menjadikan pelajaran bagi saya, bagaimana
pentingnya menjaga kesehatan, terutama menjaga pola makan dan olahraga.
Sahabat dan Perpisahan.
Sedih sekali rasanya kehilangan seorang
sahabat yang sudah menemani saya selama hampir 6 tahun ini. Tahun ini, Hana,
sahabat saya pulang ke kampung halamannya di Lampung. Berat mengucapkan kata
pisah, dan tentu merasakan kehilangan, apalagi hampir tiap minggu kita selalu
jalan dan main bareng, dan banyak cerita yang sudah kita bagi.
Tapi hidup harus terus berjalan, kita punya
kehidupan dan pilihan masing-masing. Beruntungnya juga dijaman sekarang,
teknologi komunikasi sudah sangat canggih, sehingga jarak Jogja-Lampung mu
menjadi dekat.
08.08.18; Menemukan dia yang
mencintai saya
Ada perpisahan ada juga kehadiran. Saya selalu
percaya, ketika kita kehilangan seseorang, akan ada seseorang lagi yang datang,
yang akan lebih kita butuhkan. Sebuah berkat di tahun ini, keinginan saya
dikabulkan oleh Tuhan.
Terimakasih telah membuat saya merasa dicintai
dan disayangi sebegitu besar. Terimakasih telah menerima apa adanya saya baik
kelebihan dan kelemahan saya. Terimakasih sudah bersedia untuk selalu ada
disaat suka maupun duka. Dan, Terimakasih sudah memberikan kesungguhan bahwa
hadir dan dekat dengan saya, berarti juga mau hadir dan dekat dengan keluarga
saya.
Ucap syukur kepada Tuhan yang selalu
menguatkan dan menyingkirkan segala kekhawatiran kami, orang terdekat kami
yaitu keluarga kami selalu memberi dukungan penuh kepada kami. Pada akhirnya,
kami juga berani melangkah karena keluarga terutama orangtua kami.
Terimakasih telah membuat tahun 2018 saya
lebih bewarna.
18.08.18; Kehilangan
Kejadian ini merupakan kejadian paling berat
yang saya alami tahun ini. Ditinggal orang yang saya cintai; Simbah Putri.
Meninggalnya simbah tentu membuat kaget seluruh keluarga, sebab bisa dikatakan
mendadak atau tanpa tanda-tanda sebelumnya. Simbah yang sebelumnya sehat-sehat
saja tidak pernah punya penyakit serius tiba-tiba sesak nafas, hingga dilarikan
ke UGD dan ternyata didiagnosa punya penyakit jantung serta paru-paru, yang
membuat harus dirawat di ruang ICU beberapa hari.
Kami keluarga mencintai nya dan tentu
menginginkan beliau bisa sembuh dan berada di tengah-tengah kami kembali.
Apalagi kami sekeluarga sudah berencana akan libur Natal bersama di Cilacap.
Tapi Tuhan berkata lain, Tuhan lebih mencintai Simbah, sepertinya Tuhan juga
ingin merayakan Natal bersama Simbah. Saya percaya Simbah sudah sembuh dari
segala penyakitnya sekarang, dan sudah merasakan sukacita bersama Tuhan dan Mbah
Kung serta anak cucunya yang terlebih dahulu bertemu Bapa di Surga.
Terimakasih Simbah, sudah menemani tumbuh kembang
saya dari saya lahir hingga usia saya 24 tahun. Terimakasih sudah menyanyangi
saya, dan selalu berdoa untuk kebaikan saya.
Pekerjaan dan Sahabat-Sahabat
Baru
Tahun ini, begitu deras berkat dari Tuhan lewat
pekerjaan saya. Di tahun ini saya boleh diangkat menjadi pegawai tetap
dan semakin dipercaya oleh orang-orang kantor untuk melakukan beberapa
pekerjaan. Selain itu, berkat yang sangat luar biasa juga boleh dipertemukan
dengan dua manusia baru di kantor. Bukan hanya sekedar teman bekerja, mereka
sudah seperti saudara bagi saya yang ada disaat suka maupun duka saya.
Akhirnya, tahun 2018 berakhir.
Ucap syukur atas segala pencapaian dan terimakasih atas segala pembelajaran
yang saya dapatkan di tahun ini. Di tahun baru 2019 tentu saya berusaha untuk
menjadi manusia yang lebih dewasa dan bijaksana, lebih semangat untuk bekerja
keras, menjadi penyalur berkat untuk sesama, serta bisa lebih banyak
pencapaian-pencapaian baru. Semoga kebahagian dan kebaikan selalu membanjiri
saya di tahun baru ini. Let's start the journey.