Bye 2018. Hello 2019

2018. Perpisahan, Kehilangan, Pencarian, Penemuan. Ada yang pergi, ada yang datang. Ada kesedihan, ada kebahagiaan. Jujur Tahun ini banyak sekali kesedihan dan perpisahan, banyak air mata yang saya keluarkan di tahun ini, namun dibalik semua itu saya selalu percaya Tuhan punya rencana yang indah bagi hidup saya. Terimakasih 2018 yang mengajarkan saya banyak hal; perjuangan, kebijaksanaan, dan kedewasaan. 



Awal Tahun; Sebuah Pelajaran
Kabar kurang enak diawal tahun ketika Bapak tiba-tiba sakit dan diagonsa sakit jantung. Beberapa hari dirawat di Rumah Sakit, membuat saya setiap pulang kerja langsung ke Rumah Sakit dan pulang tengah malam bahkan terkadang tidur di sana. Beberapa hari juga sempat ijin tidak masuk kantor, bersyukur teman-teman kantor saya memahami kondisi yang sedang saya alami. Bahkan mereka memberi dukungan dengan menjenguk bapak ke Rumah Sakit.

Dibalik kesedihan, Tuhan selalu punya rencana yang indah; itu yang kami alami dari kejadian ini. Saya tidak bisa menceritakannya disini, tapi ucap syukur selalu kepada Tuhan yang selalu menolong dan mendatangkan kebaikan bagi kehidupan saya.

Akhirnya, Bapak sembuh. Meskipun setiap bulan harus kontrol ke dokter. Hal ini menjadikan pelajaran bagi saya, bagaimana pentingnya menjaga kesehatan, terutama menjaga pola makan dan olahraga.


Sahabat dan Perpisahan.







Sedih sekali rasanya kehilangan seorang sahabat yang sudah menemani saya selama hampir 6 tahun ini. Tahun ini, Hana, sahabat saya pulang ke kampung halamannya di Lampung. Berat mengucapkan kata pisah, dan tentu merasakan kehilangan, apalagi hampir tiap minggu kita selalu jalan dan main bareng, dan banyak cerita yang sudah kita bagi.


Tapi hidup harus terus berjalan, kita punya kehidupan dan pilihan masing-masing. Beruntungnya juga dijaman sekarang, teknologi komunikasi sudah sangat canggih, sehingga jarak Jogja-Lampung mu menjadi dekat.


08.08.18; Menemukan dia yang mencintai saya 

Ada perpisahan ada juga kehadiran. Saya selalu percaya, ketika kita kehilangan seseorang, akan ada seseorang lagi yang datang, yang akan lebih kita butuhkan. Sebuah berkat di tahun ini, keinginan saya dikabulkan oleh Tuhan.

Terimakasih telah membuat saya merasa dicintai dan disayangi sebegitu besar. Terimakasih telah menerima apa adanya saya baik kelebihan dan kelemahan saya. Terimakasih sudah bersedia untuk selalu ada disaat suka maupun duka. Dan, Terimakasih sudah memberikan kesungguhan bahwa hadir dan dekat dengan saya, berarti juga mau hadir dan dekat dengan keluarga saya.

Ucap syukur kepada Tuhan yang selalu menguatkan dan menyingkirkan segala kekhawatiran kami, orang terdekat kami yaitu keluarga kami selalu memberi dukungan penuh kepada kami. Pada akhirnya, kami juga berani melangkah karena keluarga terutama orangtua kami.

Terimakasih telah membuat tahun 2018 saya lebih bewarna.


18.08.18; Kehilangan

Kejadian ini merupakan kejadian paling berat yang saya alami tahun ini. Ditinggal orang yang saya cintai; Simbah Putri. Meninggalnya simbah tentu membuat kaget seluruh keluarga, sebab bisa dikatakan mendadak atau tanpa tanda-tanda sebelumnya. Simbah yang sebelumnya sehat-sehat saja tidak pernah punya penyakit serius tiba-tiba sesak nafas, hingga dilarikan ke UGD dan ternyata didiagnosa punya penyakit jantung serta paru-paru, yang membuat harus dirawat di ruang ICU beberapa hari.

Kami keluarga mencintai nya dan tentu menginginkan beliau bisa sembuh dan berada di tengah-tengah kami kembali. Apalagi kami sekeluarga sudah berencana akan libur Natal bersama di Cilacap. Tapi Tuhan berkata lain, Tuhan lebih mencintai Simbah, sepertinya Tuhan juga ingin merayakan Natal bersama Simbah. Saya percaya Simbah sudah sembuh dari segala penyakitnya sekarang, dan sudah merasakan sukacita bersama Tuhan dan Mbah Kung serta anak cucunya yang terlebih dahulu bertemu Bapa di Surga.

Terimakasih Simbah, sudah menemani tumbuh kembang saya dari saya lahir hingga usia saya 24 tahun. Terimakasih sudah menyanyangi saya, dan selalu berdoa untuk kebaikan saya.


Pekerjaan dan Sahabat-Sahabat Baru 

 Tahun ini, begitu deras berkat dari Tuhan lewat pekerjaan saya. Di tahun ini saya boleh diangkat menjadi pegawai tetap dan semakin dipercaya oleh orang-orang kantor untuk melakukan beberapa pekerjaan. Selain itu, berkat yang sangat luar biasa juga boleh dipertemukan dengan dua manusia baru di kantor. Bukan hanya sekedar teman bekerja, mereka sudah seperti saudara bagi saya yang ada disaat suka maupun duka saya.




Akhirnya, tahun 2018 berakhir. Ucap syukur atas segala pencapaian dan terimakasih atas segala pembelajaran yang saya dapatkan di tahun ini. Di tahun baru 2019 tentu saya berusaha untuk menjadi manusia yang lebih dewasa dan bijaksana, lebih semangat untuk bekerja keras, menjadi penyalur berkat untuk sesama, serta bisa lebih banyak pencapaian-pencapaian baru. Semoga kebahagian dan kebaikan selalu membanjiri saya di tahun baru ini. Let's start the journey.


@astrimeika