Pada tahun 2016, bersama tiga sahabat saya, Hana, Agus, dan Rian. Kami janjian bertemu di stasiun Lempuyangan jam 08.00
Sebelumnya kami sudah cek jadwal kereta prameks (Prambanan Ekspress) ada jam 09.11, tapi karena waktu itu tiket prameks hanya bisa dibeli ditempat 3 jam sebelum jam keberangkatan (fyi, sekarang prameks bisa dibeli jauh-jauh hari), jadi kami berangkat lebih awal.
Tiket kereta sudah didapat hanya dengan membayar Rp 8.000
Kemudian kami memulai perjalanan kami dengan kereta. Berdiri. Begitulah resiko yg harus siap dihadapi jika naik prameks. (Saran saya jika kalian ingin dapat tempat duduk, naiklah dari stasiun Tugu). Untung saja Jogja-Solo hanya ditempuh dalam waktu 1 jam.
Jam 10.17 kami tiba di stasiun Purwosari. Kami memilih stasiun ini karena dekat dekan destinasi wisata kami.
Langsung keluar dari stasiun, dan mencari Batik Solo Trans. Untuk satu kali perjalanan dengan Trans ini, biaya yang dikeluarkan Rp 4.500
Saya agak kaget waktu naik trans disini. Sangat berbeda sekali dengan Trans Jogja. Saya merasa seperti naik bus kota biasa. Jika Trans Jogja penumpang diminta membayar saat memasuki halte, di Solo penumpang diminta membayar ketika sudah berada di dalam bus. Dan kita bebas mau naik atau turun di mana saja, tidak harus di halte atau shelter. Ini membuat waktu jadi habis untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, bayangkan saja kami menghabiskan waktu hampir 2 jam perjalanan, padahal harusnya tidak sampai 1 jam. Ditambah lagi 'kenek' memaksakan terus menaikkan penumpang padahal bus sudah penuh sesak. Panas dan lama. Jujur kami ber-4 kecewa dan kapok deh.
Turun dari shelter yang berada di Jl. Brigjen Slamet Riyadi, kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Bermodalkan gps, dan tanya-tanya orang, kami melakukan blusukan mencari jalan tercepat. Jika kalian tidak ingin capek, kalian bisa naik becak, atau kalo sekarang sih ya bisa pake transportasi online.
Kami singgah sebentar ke Masjid Ageng Keraton Surakarta. Saya istirahat sejenak sembari menunggu teman saya beribadah.
Museum Keraton Solo
http://www.solo-on-line.com/2017/01/keraton-solo-surakarta-hadiningrat.html |
Ada beberapa tata tertib berpakaian saat akan masuk ke Museum Keraton Solo. Waktu itu Rian memakai sandal, dan ternyata harus di lepas, jadilah dia nyeker selama keliling di Museum Keraton.
Seperti di Keraton Jogja, di dalam Keraton Solo terdapat kereta kencana, foto keluarga Keraton, benda-benda peninggalan, dll. Untuk Disini kita juga bisa berfoto dengan abdi dalem, cukup mengeluarkan biaya Rp. 5000. Sayang sekali, Keraton ini menurut saya kurang terawat.
Jajan kue leker
Saya adalah penggemar kue leker, dan ketika liat ada yang jualan leker di deket Keraton Solo, tentu saya tak bisa menolak untuk tak membeli. Seingat saya harganya Rp 10.000 dapat 4 kue leker yang cukup besar dan sangar crispy.
Lezatnya Serabi Solo
Selain kue leker, saya juga suka penggemar serabi Solo. Beli serabi Solo sebenarnya gak masuk dalam destinasi kami, tapi karena waktu dirasa masih cukup, dan jarak gak terlalu jauh, jadilah saya berhasil membujuk sahabat saya untuk cari lokasi Serabi Notosuman Ny. Lidia.
Serabi Notosuman Ny. Lidia berada di Jl. Mr. Moh. Yamin No.28, Jayengan, Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57152.
Serabi Notosuman ini terdiri dari 2 rasa yaitu original dan coklat. Packing box nya ada yang isi 5 biji dan 10 biji. Waktu itu saya beli yang packing 10 dengan varian campur. Harganya Rp 24.000.
Jika dilihat dari maps menuju Toko Serabi ini dari Museum Kraton jika blusukan hanya perlu waktu 4 menit, maka kami memutuskan untuk jalan kaki.
4 menit berlalu kami tak kunjung tiba di tujuan. Saya kemudian melihat maps kembali, mungkin estimasi waktu di maps yang salah atau kami yang jalan terlalu pelan pikir saya. 10 menit berlalu, saya merasa ada yang aneh kenapa tetap tidak sampai tujuan. Sembari temen-teman saya istirahat, saya melihat maps kembali. Dan ternyata... yang saya klik adalah ikon mobil, jadi estimasi 4 menit berlaku jika naik mobil atau motor. Sungguh itu adalah cerita konyol yang sampai sekarang kami masih ingat terus dan kami tertawakan bersama. Untunglah waktu itu jarak menuju Toko Serabi sudah tak jauh, dan di depan Toko disediakan kursi panjang, jadilah kami bisa beristirahat sembari menikamati manisnya serabi khas Solo.
Makan siang antimainstream di Rocku Ramen
Kalo biasanya orang-orang ke Solo pengen makan salad Solo atau makan di Galabo, atau kalau jaman now makan di Richeese Factory. Berbeda dengan kami, kami malah lebih memilih makan ramen. Sebelumnya, saya minta rekomendasi tempat makan ke teman saya yang waktu itu kuliah di Solo, dan salah satu rekomendasi yang kita pilih adalah Rocku Ramen. Karena.. jaraknya paling deket dari Serabi Notosuman.
Rocku Ramen berada di Kratonan, Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57149. Buka dari jam 12.00 hingga 21.00.
Naik apa ke Rocku Ramen? Kami memilih jalan kaki lagi, setelah menyakinkan kalo dengan jalan kaki hanya menempuh waktu 9 menit. Dan kami pun blusukan lagi masuk ke perkampungan warga. Sampai di Rocku Ramen saya disambut oleh sahabat saya, Tessa, yang waktu itu kuliah di ATMI Solo.
Nongkrong di Taman Sriwedari
Karena waktu masih sore dan dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Sriwedari. Berbekal saran dari Tessa, kami naik bus kota yang waktu itu dicariin Tessa.
Taman Sriwedari berada di Jl. Brigjend Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141. Di dalam taman sriwedari terdapat Taman Hiburan Remaja (THR) dan Gedung Wayang Orang.
Namun, ketika kami ke sana sangat sepi, mungkin karena bukan hari libur sekolahan. Kami pun memilih duduk santai di depan Gapuro Taman Sriwedari, sembari menikmati pertunjukkan yang kebetulan ada di depan kami.
Setelah dari Taman Sriwedari sebenarnya saya ingin ke Taman Balekambang. Namun setelah tanya bapak-bapak polisi, ternyata tidak ada bus yang melewati Balekambang, adapun namun akan memakan waktu lama karena banyaknya jalan searah. Jadi kami pun memilih untuk kembali ke Jogja.
Kembali ke Stasiun Purwosari
Kami memlih pulang dari stasiun Purwosari lagi, karena paling dekat. Dari Taman Sriwedari kami jalan kaki menuju shelter terdekat. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami menuju Stasiun Purwosari. Kami berangkat dari stasiun Purwosari jam 18.10 menuju ke stasiun Lempuyangan tiba jam 19.20. Setelah tiba di Jogja, kamipun menyempatkan makan malam di Lesehan Pasar Lempuyangan.
Pengeluaran One Day Trip Solo.
Transportasi PP dg Prameks | 16000 | |||
Transportasi Trans Solo (2 kali) | 9000 | |||
Tiket masuk Museum Keraton Solo | 10000 | |||
Jajan kue leker | 10000 | |||
Jajan Serabi Notosuman | 36000 | |||
Makan siang Rocku Ramen | 23000 | |||
Jajan es gempol pleret | 5000 | |||
Total | 109000 |